Banjarsari, Rabu (15/01) para ibu kader kesehatan Desa Banjarsari berdatangan menuju Balai Desa Banjarsari untuk menghadiri pertemuan rutin kader kesehatan Desa Banjarsari. Prosesi pertemuan diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Mars KB, Mars Hidup Sehat yang menularkan semangat keluarga sejahtera sesuai cita-cita bangsa. Pertemuan kader kesehatan ini rutin dilaksanakan setiap sebulan sekali. Total kader kesehatan di Desa Banjarsari kurang lebih 110 orang. Pertemuan kader kesehatan kali ini dihadiri oleh Bapak Suyadi sebagai perwakilan dari PLKB Kecamatan Samigaluh. Bapak Suyadi bertugas untuk memantau peserta KB di Desa Banjarsari.
Pencegahan stunting menjadi bahasan pada pertemuan kali ini. Mengutip dari Buletin Stunting yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Untuk itu, perkembangan bayi saat seribu hari pertama patut menjadi fokus utama dalam program kerja kader kesehatan di Desa Bumen. Pencegahan stunting dapat disinergikan dengan kegiatan posyandu bulanan. Melalui posyandu, pertumbuhan bayi dan balita dapat dipantau, sehingga jika ada indikasi menuju stunting, bisa diatasi sesegera mungkin.
Pertemuan rutin kader kesehatan Desa banjarsari berlangsung selama hampir dua jam dan diakhiri dengan pembagian blangko Stunting, sehingga perkembangan bayi dan balita selalu terpantau dan diharapkan tidak terjadi kasus yang tidak diinginkan karena luput dari pengawasan dari ibu bidan.