Banjarsari- Sebagai upaya pengembangan Desa Wisata yang lebih baik dan profesional, sebuah wawasan bersifat praktis sangat diperlukan.

Hal itu tertuang dalam acara Pelatihan dan Pengembangan Wisata Desa Banjarsari, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo di Desa Srimulyo, Piyungan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis, 28 Februari 2019.

Pelatihan diikuti oleh 30 peserta, terdiri dari unsur Pemerintah Desa, LPMD, BPD, TP PKK, Karang Taruna, Babinsa dan Babinkantibmas Desa Banjarsari

Pelatihan dilangsungkan di Kantor Kepala Desa Srimulyo mulai pukul 09.00 sampai dengan 12.00 wib. Pembukaan awal, sambutan dari pemerintahan Desa Srimulyo, kemudian dari Ketua Rombongan peserta Pelatihan, dilanjutkan acara inti pemaparan serta penjelasan dari Kepala Desa Srimulyo, Drs. Wajiran.

Dia menceritakan sejarah awal keberhasilan dan kemandirian Desa Srimulyo beserta visi dan kunci-kunci penataan, baik pelayanan publik, pemerintahan desa maupun pengolahan Wisata Desa.

Dari berbagai pemaparan, yang sangat penting yaitu tentang kemampuan mengolah kewenangan dan aspek. Setiap desa mempunyai kesempatan yang sama, menyelenggarakan pemerintahan yang bersih dan tanggung jawab untuk menciptakan masyarakat yang mandiri. Dengan acuan pada kapasitas kepemimpinan dan politik, sosial, birokrasi dan proses.

Dalam sesi tanya jawab, salah satu peserta, M. Saifudin dari unsur Perangkat Desa Banjarsari menanyakan terkait  Pengelolaan potensi wisata Sedangkan peserta lain juga melontarkan pertanyaan dengan jawaban beserta kunci keberhasilan Desa Srimulyo.

“Kami, metode awal menciptakan peraturan desa yang berwenang mengolah potensi wisata, bekerja sama dengan investor guna penambahan dana serta bekerja sama dengan beberapa instansi guna pengembangan wisata,” jawab Wajiran.

Acara selanjutnya, peserta turun ke lapangan dengan mengunjungi  Taman Tempuran yang berada di Pedukuhan Cikal. Wagiran berharap, seluruh peserta pelatihan menjadi terinspirasi untuk bisa membangun Desa wisata yang ada di Desa Banjarsari demi kesejahteraan sosial masyarakat. Nrl