Produksi tempe di desa seringkali terkendala oleh proses pemecahan kedelai yang masih tradisional, yaitu dengan menginjak-injak kedelai. Metode ini tidak hanya memakan waktu yang cukup lama, tetapi juga berpotensi mengurangi kualitas dan kebersihan kedelai yang merupakan bahan dasar utama dalam pembuatan tempe.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, sebuah solusi inovatif hadir dalam bentuk alat pemecah kedelai yang sederhana namun canggih. Berikut merupakan beberapa keuntungan jika menggunakan alat tersebut :
- Efisiensi Waktu: Alat ini dapat mempercepat proses pemecahan kedelai, mengurangi waktu produksi secara signifikan.
- Kualitas Kedelai yang Lebih Baik: Pemecahan kedelai dengan alat ini dapat memastikan kebersihan dan kualitas bahan baku yang lebih baik.
- Konsistensi Hasil: Hasil tempe akan lebih konsisten dalam tekstur dan rasa.
Alat ini dirancang dengan prinsip sederhana namun efektif. Bahan yang digunakan pun mudah didapatkan di lingkungan desa. Berikut merupakan langkah-langkah pembuatan alat pemecah kedelai :
- Siapkan bahan sebagai berikut :
- Kayu panjang 2 m, lebar 20 cm, dan tebal 1.5 cm
- Kawat tebal 2mm
- Seng 1x1 m
- Baut M12, 30cm
- 2x Mur M12
- 5x Ring M12
- Baut kuning M6 10cm
- 3x Mur M6
- 3x Ring M6
- Paku 2cm (Rp. 2000)
- Paku 1cm (Rp. 2000)
- Paku beton 1 batang
- Siapkan alat sebagai berikut :
- Gergaji
- Bor
- Amplas kayu
- Gunting seng
- Kunci mur baut
- Potong kayu menjadi 5 bagian, yaitu 3x (40x20cm) dan 2x (20x20cm)
- Amplas kayu yang sudah dipotong sampai halus
- Pergi ke jasa bubut kayu dengan permintaan “Bubut kayu diameter 10cm dan panjang 19cm”
- Bawa kayu yang sudah di bubut dan baut ukuran 30cm ke jasa bubut besi dengan permintaan untuk 1. Melubangi kayu seukuran dengan baut di tengah, 2. Melubangi baut seukuran dengan paku beton 1cm dibawah ulir atau 18cm dari kepala baut, 3. Buat slot pada kayu seukuran dengan paku beton.
- Bor 2x kayu ukuran 40x20cm dengan ukuran mata bor 12mm dengan posisi (pxt)12x5 cm dari ujung kayu
- Potong dan luruskan kawat sepanjang 19cm sejumlah 15
- Pasang kawat menggunakan paku ukuran 1cm di kayu yang berbentuk tabung, dengan jarak 2,1 cm per kawat, kira-kira kan posisi paku hingga paku berjumlah 4 setiap kawat
- Setelah tabung kayu sudah dipasang penuh dengan kawat, pasang baut ukuran 30cm dan ring kedalam kayu 40x20cm yang sudah dilubangi tadi, lalu masukkan baut ke dalam tabung kayu. Jangan lupa untuk memasang paku beton ke dalam slot baut dan kayu dan menambahkan ring di antara papan kayu dan tabung kayu.
- Pasang kayu 40x20cm yang lain ke ujung tabung hingga tabung kayu terjepit
- Pasang seng ke kayu ukuran 40x20cm yang belum terpakai hingga setengah bagian dari kayu tertutupi, lalu pasang juga seng ke kayu ukuran 20x20cm hingga semua bagiannya tertutupi menggunakan paku ukuran 1cm
- Pasangkan kayu yang sudah dilapisi seng ke antara kayu 40x20cm dan tabung yang sudah di pasang menggunakan paku ukuran 2cm
- Buat tangan pemutar alat dengan ukuran 20x4cm
- Lubangi tangan pemutar dengan ukuran mata bor 12mm dan 6mm di setiap ujung, lalu pasangkan tangan pemutar ke dalam baut 30cm dan pasangkan mur dan ring hingga berbentuk seperti gambar dibawah
- Buat pegangan pemutar dengan ukuran 7x4cm
- Lubangi pegangan pemutar dengan mata bor ukuran 6mm di bagian tengah secara vertikal
- Pasangkan pegangan pemutar ke tangan pemutar menggunakan mur dan ring ke dalam baut ukuran 10cm yang sudah dipasangkan, lalu pasangkan mur tambahan hingga kedua mur terkunci
- Bersihkan semua bagian dan alat pemecah kedelai manual pun siap digunakan
Penggunaan alat ini tidak hanya memberikan manfaat saat ini, tetapi juga memiliki dampak positif terhadap keberlanjutan produksi tempe di desa. Dengan menggunakan alat ini, UMKM tempe dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa.
Dengan adanya inovasi alat pemecah kedelai ini, diharapkan UMKM tempe di desa dapat menghadapi tantangan produksi dengan lebih baik, meningkatkan daya saing produk mereka di pasar, dan turut berkontribusi pada pengembangan ekonomi lokal.
Oleh Julian Dharmawan P.
KKN-PPM UGM Periode 4
Tahun 2023-2024